Posted by : Intan yolanda Rabu, 07 Juni 2017



PELAJAR YANG TIDAK BIASA
     Istilah “ketidakmampuan” (Disability) dan “cacat” (handicap). Kondisi ini bisa jadi di sebabkan oleh masyarakat, lingkungan fisik, atau sikap orang tua itu sendiri.
Gangguan Indra
1.       Gangguan pengelihatan: anak yang buta secara edukasional anak yang tidak bisa menggunakan penglihatan mereka untuk belajar dan harus menggunakan pendengaran dan sentuhan untuk belajar.
2.       Gangguan pendengaran: anak yang tuli secara lahir saat masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya.

Gangguan Fisik
1.       Gangguan artopedik
Biasanya merupakan keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot,tulang, atau sendi.
2.       Cerebral palsy
Berupa lemahnya koordinasi otot,tubuh sangat lemah dan goyah, bicaranya tidak jelas.
3.       Epilepsi
Gangguan saraf yang biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensori motor atau kejang-kejang.

Retardasi Mental
     Kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari.
                Penyebab retardasi mental disebabkan oleh faktor genetik dang kerusakan otak.
1.       Down sindrome: bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat adanya kromosom ekstra
2.       Fragile X syndrom: bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat dari kromosom X yang tidak normal.
3.       Fetal alcohol sysndrome: ketidak normalan, termasuk retardasi mental dan ketidak normalan wajah.

Gangguan Bicara dan Bahasa
1.       Gangguan artikulasi: problem dalam melafalkan suara secara benar.
2.       Gangguan suara: gangguan dalam menghasilkan ucapan.
3.       Gangguan kefasihan: gangguan yang biasanya disebut gagap.
4.       Gangguan bahasa: kerusakan signifikan dalam bahasa reseftif atau ekspresif anak.
5.       Bahasa reseptif: resepsi dan pemahan bahasa.
6.       Bahasa ekspresif: kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan pemikiran dan berkomunikasi dengan orang lain.

Ketidak mampuan Belajar
1.       Learning diasbility: ketidakmampuan dimana anak:punya inteligensi normal atau diatas rata-rata,kesulitan pelajaran,tidak punya problem seperti retardasi mental yang menyebabkan kesulitan.
2.       Dyslexia: kerusakan berat dalam kemampuan membaca dan mengeja.
3.       Identifikasi:patokan awal untuk mencurigai bahwa anak murid mengalami gangguan belajar adalah ketika murid masih sulit membaca setelah masuk ke grade dua.
4.       Strategi intervensi: analisi untuk intervensi terhadap anak yang memiliki masalah belajar ini dengan model kombinasi pengajarabn strategi da pengajaran langsung.

Gangguan Perilaku dan Emosional
    Problem serius dan terus-menerus yang berkaitan dengan hubungan,agresi,depresi,ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga berhubungan dengan karakteristik sosio-emosional.

Isu  Pendidikan yang Berkaitan dengan Anak yang Menderita Ketidakmampuan
     Ketentuan hukum telah menyatakan bahwa sekolah harus melayani semua anak yang mengalami gangguan.
Aspek Hukum
1.       Individual with Disabilities Education Act (IDEA): pendidikan yang tepat dan rancangan pendidikan yang disesuaikan dengan setiap anak
2.       Lest restrictive environment (LRE) sebuah setting yang semirip mungkin dengan setting tempat mendidik anak yang menderita ketidakmampuan.
3.       Inklusi: mendidik anak dengan pendidikan spesial di kelas reguler

Penempatan dan Pelayanan
     Penempatan anak dengan ketidakmampuan ini disusun diri tempat yang kurang restriktif sampai ke yang paling restriktif
1.       Pengajaran tambahan di kelas reguler
2.       Sebagian waktu dihabiskan di sumber daya.
3.       Penempatan full-time dalam kelas pendidikan khusus.
4.       Sekolah khusus.
5.       Intruksi rumah.
6.       Intruksi di rumah sakit atau institusi lain.

Pelayanan
1.       Guru kelas reguler.
2.       Guru sumber daya
3.       Guru pendidikan khusus.
4.       Pelayanan terkait.
5.       Konsultasi kolaboratif dan tim interaktif.

Orang Tua Sebagai mitra Pendidikan
     Pendidikan dan penelitian semakin mengakui pentingnya guru dan orang tua untuk bersama-sama membantu pembelajaran siswa yang menderita ketidakmampuan.
Teknologi
     IDEA termasuk amandemenya mengatakan bahawa perangkat teknologi bisa disediakan untuk murid yang menderita ketidakmampuan demi memastikan pendidikan yang gratis dan tepat. Teknologi intruksional berupa berbagai tipe hardware dan software, dikombinasikan dengan metode pengajaran yabg inpvatif, untuk mengkomodasi kebutuhan belajar di kelas. Teknologi bantuan berupa beragam perangkat dan pelayanan untuk membantu murid menderita ketidakmampuan agar bisa berkomunikasi di lingkungan mereka.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Intan - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -